200x200

اللهم صل على سيدنا محمد وعلى ال سيدنا محمد
  • suatu lakonan sementara

    waktu itu sentiasa dekat

  • Mencari jalan pulang

    "Wahai orang2 beriman, jagalah dirimu; kerana orang yang sesat itu tidak akan membahayakan dirimu apabila kamu telah mendapat petunjuk" (al-Maidah: 105)

  • Sabar

    (3 : 200 ) Sabar dan kuatkan kesabaranmu, dan bersiap siagalah

  • Jangan engkau marah

    La taghdob, be the strongest person on earth

  • Harta tak akan di bawa mati

    Sok sok Mungkar Nakir soal dalam kubur

Bingkisan Maulidur Rasul

Friday, December 25, 2015
12.17am
Harini tidur bertemankan 3 anak buah,
B.Awliya +B. Awfiya+ B.Amani..
Alhamdulillah satu kegembiraan yang tak dapat terluah dengan kata-kata..

Petang tadi mereka dengan gembiranya tolong aku mengemas sekolah tempat mengaji,
malamnya lepas dinner dengan khusyuknya mendengar dan menonton kisah Nabi saw.. dengan peta2 sekali cda tunjuk kat mereka tengok sampai tertidur...

Dari kisah tentera abrahah, Nabi saw lahir, dan berhenti semasa penghijrahan Nabi saw.. (sambil tengok youtube dan maps)

agaknya macamnilah perasaan ibu bapa (mungkin lebih lagi), walaupun penat tapi puas dan sangat gembira dapat melayan + tengok anak2 mereka membesar dan belajar..Alhamdulillah.. masa yg bermanfaat inshaAllah

Semoga kita semua layak beroleh syafaat Nabi saw, so kene up lagi bilangan selawat ni nampaknya.

Ada orang pesan, kalau tak boleh 1000 kali sehari, 2000 lah ye..

Allahumma solli 'ala sayyidina Muhammad..~

Al fatihah buat nenek..

Sunday, October 11, 2015
'Mohon sedekahkan Al-Fatihah kpd arwah nenek saya yg baru kembali ke rahmatullah dlm 8 malam jumaat lpas,9 Oktober 2015.. Alhamdulillah slamat dikebumikan kira2 1030 pg smalam..

Smg arwah bersama orang yg beriman dan soleh di sana.

Allahummaghfirlaha warhamha wa'aafiha wa'fu 'anha

Hampir 3 tahun nenek sakit dan tinggal dengan kami. 
Alhamdulillah Allah kurniakan anak2 n cucu2 nenek yang sangat mengambil berat dan menyayangi nenek.

Nenek yang baik.. Tersangat baik. 
Dan Allah mengambil dia semula dengan keadaan yang baik.
Ramai anak n cucunya pulang mendoa dan menyolatkan jenazahnya.
Dia kembali jam 8 malam di rumah kami bersama keluarga Pakde Makde.
Aku ayah mak di Kelantan.. Kami bergegas pulang dan tiba di Kuantan kira2 jam 2 pg.
Adik beradik ayah yang lain pun mengambil masa travel malam tersebut dan bermalam di rumah kami..
Sesampai di k.buaya,aku melihat sekujur tubuh nenek di atas katil.
Putih kulitnya, sejuk badannya...
Kelihatan dia seperti tidur..

Nenek pergi dengan keadaan yang baik..
Alhamdulillah nenek tiada apa2 sakit melainkan uzur tuanya..
Sejak beberapa tahun lepas, sedikit2 nikmat nenek ditarik..
Tapi nenek masih mahu makan.. Seleranya baik sekali..walaupun badannya lemah.
Sehinggalah kira2 rabu minggu lepas.. 
Badannya makin lemah.. Matanya susah nak dibuka...
Mulutnya sering katup tak mahu terbuka..
Namun kami usahakan bagi bubur yg mudah ditelan..

Aku menganggap ini sebagai tanda.. Lalu disebabkan sedikit panik dan beremosi,ak sampaikan berita kepada keluarga besar kami melalui whatsapp..

Isnin lepas ramai yg datang ziarah nenek.
Allah permudahkan semuanya.
3 keluarga dtg..
Mak Teh dr Shah Alam, Pak Long ng Fira, dan pakde sekeluarga datang dan bermalam sekali..

Nenek pergi dengan keadaan baik...
Semuanya berlaku atas perancangan Allah..
Pakde makde sumayyah berhasrat utk menemani nenek dan menjaga rumah kami sementara ak ayah dan mak ke kota bharu..
Allah permudahkan niat mak ayah utk ke Kota Bharu sebab pakde sekeluarga boleh tunggu di rumah.. 
Dalam rasa berat hati dan keliru kami tinggalkan nenek dengan keluarga pakde dan maktun...

Jumaat malam Sabtu..
Allah ambil semula nenek yang kami sayangi..
Nenek yg pernah tegur ak supaya pakai baju yang longgar, jangan pakai baju ketat...
Nenek yg selalu raikan kami dengan masakannya yg sedap..
Nenek yg kuat berusaha menyara keluarga satu ketika dulu..
Yg pandai memasak.. Banyak kuih tradisional yg ak tak sempat belajar dengan nenek..

Allah2..

Tiada dah nenek yang selalu ak agah2.. Nenek yg kusuapkan madu di pagi hari.
Nenek yg kadang2 ak tolong mandikan.. Mostly ayah yg buat..
Sedikit sangat baktimu padamu nenek...

Tapi smoga Allah mengira dan menerima bakti tersebut sbg amal soleh..

Tiada dah ruang utk kami berbakti dan peroleh pahala darimu nenek...
Aku mendoakan nenek diampunkan dosa dan bersama orang3 soleh di sana...

Ya Allah jadikan tempat tinggalnya di sana lebih baik drpd di dunia
jadikan keluarganya lebih baik daripada keluarga di dunia
Dan jadikan pasangannya lebih baik daripada pasangannya di dunia..

Selamatkanlah dia dari azab kubur.. Dan azab api neraka-Mu ya Allah...

Pengajaran yg ak belajar dari sebuah kematian orang yg rapat:
1. Ajal yang datang tidak cepat sesaat dan tidak lambat sesaat. 
2. Benarlah dunia itu untuk menguji kita siapa yg paling baik amalannya.
3. Always appreciate things n ppl around us, jadikan ujian dan kesusahan yangg kita hadapi utk jadikan diri kita SABAR dan REDHA atas apa yg berlaku..
4. Menjaga ibu bapa itu bukan SATU BEBANAN bahkan ia satu KEMULIAAN.. (Tapi benda yg kita sering lupa..) smg Allah bg kekuatan pd kita utk mnjaga mereka nanti

Terimakasih & jazakumullah kpd smua.. Sanak sdara pakcik makcik.. Yg banyak menjaga mendoakan dan slalu menziarah nenek swaktu hidup.. 

Jazakumullah n mg Allah memberkati semua..

Up & down


Photo credit to :azhari abdullah


😪 Do you sometimes feel your Imaan (faith) is getting weaker?
Do you feel when you pray you cannot concentrate, and lack in kushu? You don’t feel like praying or reading Qur’an? Or that when you do read Qur’an, you do so without concentration? Does this feeling really bother you and you're not sure what to do about it or how to snap out of it? And at times you find your Imaan stronger, you pray with kushu and you enjoy reading the Qur’an with focus and understanding, you do dhikr and you are so motivated and happy when you do any form of worship, but struggle to keep the ibadah consistent? well believe you me you're not alone!

We all go through these ups and downs phases. There are many reasons to that and once we know them we can help ourselves stay in the higher phase of Imaan most of the time. When you feel your Imaan is getting weaker make sure you do the following:

1. Go back and recall what you've been doing in the past few days, weeks? May be gossiped or watched too much T.V. and delayed your prayers or did not wake up to pray fajr or you are not giving sadaqa when you have the means to do so…etc. Every time you do something which Allah doesn’t approve of, your heart gets covered with a layer which thickens with time until it weakens your Imaan. Allah SWT says in the Quran: (Nay! But on their hearts is the Ran (covering of sins and evil deeds) which they used to earn).

Find those reasons and start working on them.

2. Sit down peacefully and recall Allah’s blessings on you…..your health, your children, your education, your rizq, you being a Muslim, you being in a better situation than millions, you being in a safe home instead of the street, you being warm instead of cold, you being able to pay sadaqa, you not needing to beg others for rizq and many many blessings which Allah granted you and is granting you every single day. Imagine life without your loved ones, imagine life without your sight, imagine life with a serious disease, and imagine life without guidance and without Islam. This should help you appreciate and say #Alhamdulillah and see the nea’mah of Allah on you which will help you focus more and worship with appreciation.

3. Sit down and picture your death, lay down on the floor and close your eyes and imagine them preparing you for your Janazah, undressing you, moving you from one side to the other washing you and there is nothing you can do, you can’t even cover yourself and your awrah, they have to do that instead…. Completely helpless, the body you strived to cover all your life is being exposed. The clothes you are wearing which was once yours is not yours anymore and those shoes that used to be yours but is no longer yours anymore, ……nothing is yours any more. You left all your belongings at home, your family are still with you but as soon as they place you in the grave you are alone… alone with just your deeds, just your sadaqa, just your prayer, just your Dhikr. You moved from the phase of A'mal (work) and no hissab (Judgment) to the phase of hissab and no A'mal.

4. Wake up at night just 40 mins to one hour before fajr, it is the time when Allah Subhanahu wa Ta'ala comes to Sama’a Dunya (the first heavens) and calls as related in the following hadith and ayah of in Quran:

Abu Hurairah reports that the Messenger of Allah (saws) said: “Our Lord Descends to the lowest heaven during the last third of the night, inquiring: `Who will call on Me so that I may respond to him? Who is asking something of Me so I may give it to him? Who is asking for My forgiveness so I may forgive him?”[ Bukhari and Muslim.]

“And during a part of the night, pray Tahajjud beyond what is incumbent on you; maybe your Lord will raise you to a position of great glory.” [(Al-Isra’ 17:79]

SubhanAllah, so wake up and pray and talk to him, tell him how you feel…tell him ya Allah my heart is becoming so hard…..my Imaan is going down. Do Isthighfaar at that time so Allah can lift those layers which are weakening your Imaan, and you will be registered in sha Allah from those who do Qiyyamul Layl. Just few minutes earlier than the time you always wake up and you get tons of ajr and maghfirah. SubhanAllah how can we let such a golden opportunity go to waste, how can we waste that time in sleeping?

5. Search the net (YouTube is full of beautiful lectures from different Sheikhs) or better yet, find a book and read about Islam, Imaan, and Ihsaan, or anything that will help you scrap those hard layers from your heart. Don’t just sit and feel bad about it, strive to better yourself and Allah will always open a door for you. Imaan is like a mizan (scale) it increases and decreases based on our daily deeds. It’s a constant battle but if you follow these techniques you will always be the winner In sha Allah. Don’t listen to the Shaitaan when he comes to you and tells you: you have been bad, how can you dare ask Allah for anything, you have no right to do so….!!! That is his way to keep you away from Du’a and from Allah.
He plays with you the game of guilt so you stop talking to Allah Subhanahu wa Ta'Ala and you stay away under the reason of guilt. Don’t give him a chance. Go back to Allah and ask him for what ever your heart desires.

May Allah guide us and keep us on the path of Imaan until we breath our last. Aameen Ya Rabb.

Please do share, so that it may benefit others. Especially in these days of Dhul Hijjah. JazakAllah khair 💗💗✨✨💞💞✨✨💞💞✨✨

Baiknya Allah.. Rindu Umi

Monday, September 7, 2015
Baiknya Allah..

Di saat hati aku kekeringan dan ketandusan nasihat, Allah ilhamkan umi untuk call aku.

"Kenal tak ni sapeee?" Soalan pertama Umi.
"Ummiiiiii..." 
"Hehe apelah suara umi ni tak boleh buat mcm suara orang lain.. Mesti kau kenal yo lah"
"Hehehe"

"Umi apa khabar?"sapaku
"Syukur Alhamdulillahh...Allah bg sihat"

Allah2. Bait2 kata umi adalah nasihat.
"Huda amalkan tak doa nabi Yaakob yg umi bgtahu tu?"
"Errr.. Yg mana ek umi. Ade skit2..." Coverku.

Umi dlu pernah nasihat suruh amalkan surah toha 12x sehari.

"Umi, surah thoha tu tak mampu huda nak amalkan 12x.. Sekali je.. Tu pun susah umi" ngaduku. Nangis.


"Umi doakan huda... Same2 ye. Bilo laei nak datang seremban. Ingat lagi tak jalan pi sromban nu?"

"Huhu. Ingat la umi.. Mano sey lupo aih" jawabku bersahaja.

Allah2. Terima kasih Allah. Terima kasih umi. Bercakap denganmu beberapa minit  lepas mengecas diriku sedikit sebanyak.

Therapy time dicelah2 kesibukan dunia.
Harini rasa macam nak pecah kepala...
Lagi nak pecah bila memikirkan benda-benda yang tidak diundang...

Mujur Allah ilhamkan umi call. Dan Allah ilhamkan aku angkat(last week 2x nombor tak dikenali call dan aku refuse to answer). Sebab umi guna nombor anaknya,katanya pinjam kredit. Ujarnya takut juga aku tak angkat bila tak keluar nama.


Nangis.
Sayang umi kerana Allah.


P.s: umi adalah ibu kepada sahabat madrasah darul ulum dahulu, yang selesa memanggil dirinya umi. Dengan automatiknya menjadi mak ter-angkatku semasa di Seremban dahulu kala. Hee

Titik Celik & Bangkit

Tuesday, July 28, 2015

Salamun 'ala manittaba'al huda

Hari yg penuh cabaran, dihujani pelbagai soalan bertubi2 yg aku sendiri tiada jawapan. Mungkin disinilah gunapakai suatu ayat pedoman 'tak semua soalan perlu dijawab'. Aku tersenyum akhirnya, terasa terhibur walaupun pada awalnya agak panas untuk membaca dan meneruskan bicara, namun alhamduliLlah kami berjaya menutup bicara whatsapp kani dengan tenang.

Khilaf itu rahmat, seandainya kita tak mampu bersangka baik (husnuzzon), cukuplah kita berlapang dada (salamatul sadr). Apa2pun, sedikit kepanasan petang tadi membuka mata hatiku bahawa masih banyak kerja yg kita kena buat & dakwah yg belum tercapai.

Ku selitkan beberapa "words of thought" yg sempat dikongsi di Ig tadi

~Sedang beriman dengan spotong hadis pesanan Rasulullah saw;


"Brgsiapa yg beriman pada Allah & akhirat, berkatalah yg baik atau diam sahaja."


Pesan ustaz di IKIM td, sesuatu perdebatan itu, jika ianya meragut ukhwah yg terbina, wajarlah ditinggalkan. Kerana menjaga silaturrahim itu wajib, & menang perdebatan itu tidak wajib.  


Berdebat perkara ilmu kifayah tak sepenting berbicara mengenai ilmu fardhu ain.



Pesan Almarhum Ust Yahya Othman (dipetik dr bku biografinya-Us Nazeli), org muda jangan lah cepat ghuluw (tergesa2). Pernah mengisahkan suatu kisah anak muda yg makan dgn ulama' besar & dia membaca doa semasa ulama' itu tlah mula makan.. lalu menyebabkan ulama' itu terberhenti & mengikutnya menadah tgn. Pesannya, spatutnya anak muda itu baca dia dlm hati dan dlm keadaan itu, menjaga air muka ulama' itu lbh penting drpd membaca doa makan scara berjemaah. Dahulukan perkara yg lbh utama & tinggalkan perkara smpingan.


Wallahu'alam. Smg Allah memperindahkan akhlak, memperkuat iman, & menjaga hati2 kita dalam menongkah cabaran2 akhir zaman. Ameen inshaAllah.~





Tazkirah sebelum Ramadan

Friday, June 12, 2015



Ya Allah.. Jadikan Ramadan ini terbaik buatku. Ya allah, jadikan Ramadan ini yang lebih baik dari sebelum2nya. Ya Allah,kurniakan penghayatan Ramadhan yang terbaik buat kali ni😭Ameen ya Rabb .

.

.

Kalau cakap pasal ramadan ni, macam2 kisah best dulu2. Dlu naik motor ngan ustazah ma'had g sama2 solat terawih. Imam dia baca power..pastu duk cari ayat mana imam baca ngan sazah. Kadang2 bila tak larat buat 20, lepas 8 ak duk belakang bukak qur'an follow n cari imam baca kat mane. Ada jgak imam yg terskip ayat kalau ada 2 jenis ayat yg hampir sama. 😁 kdg pernah bawak recorder rekod suare imam sebab balik tu leh cari surah apa. Dlu2 ada sahabat n kakak2 yg dok peringat kita baca qur'an. Sekarang it's on your own feet. Actually,not feet, it's on your OWN HEART. Jom solat taubat dulu sebelum masuk madrasah Ramadan. .

.

.

Ramadan ni kita kene rasa. Bak kata ustaz, kalau nak dinisbahkan plg terbaik,plg cantik, paling awesome, plg daebak dan semua yg paling2 - among bulan2 Islam, Ramadanlah boleh dpt anugerah tu. It's a GOLD standard month. Kalau kita dok dengo anugerah jubli EMAS,kita rasa WOW😳 tapi kenapa ramadan kita tak ghase ianya spt GOLD standard month...

.

.

.

Mungkin kita kene bagi hati kita ghasa sikit kot. InshaAllah semoga hati-hati kita bersedia untuk menghadapi anugerah dan hadiah Ramadan daripada Allah ni. Jangan lepas peluang tau! Ingat ramadan sebulan untuk 11bulan berikutnya. Siap pasang niat awai2 naa. Allah,bersihkan hati2 kami. .

.

Sori yek panjang no ak tulis. Peringatan utk diri aku sendiri terutamanya... #tazkirahramadhan #tazkirahramadan #tazkirah #ramadan

#jumaat 


Wonderful weekend in Kubang Buaya

Monday, June 8, 2015



A wrap up


Alhamdulillah ya Allah for a really meaningful & exciting weekend for me & family.


We're celebrating Badrina's 9th birthday.. & were having picnic 2 times with different families of course.. Kak long won a hamper with likes in fb.. Bonding with the 2 Ts & Kauthar & Nisa'.. Met my old friend.. Last but not least able to sell d sambal hitam on weekend, by carrying ayah's ice container here & there at terminal sentral.. Haha. 


Kids r growing sooo fast. Appreciate them a little, they'll learn and get a lot. May Allah guide them to become good khalifah for their parents and for the religion, ameen inshaAllah..



Here's some pictures on our weekend.. It's a blessed to met all of them.. :] 


                        Babies of KB


    Me promoting sambal with sleeping Talhah & Nisa' the dunlop baby

 Cda Cya Cyi. 7th-6th-5th. Dulu kawan gadoh skang mula rindu sebab susah no nak kumpul..

 Photoshoot with these two photogenics fella (before going home)


Enough for today.. Lepas ni fokus nak cari motivasi untuk menghadapi bulan Ramadan pula.. Ku mengharapkan Ramadan kali ini penuh makna..

-hudaidris
-07 Jun 2015, 11.57pm



Saya & asap rokok

Monday, June 1, 2015

Ke suatu kedai..(urusan kerja)


Uncle keluarkan rokok dan merokok depan kami.


Saya batuk2. & saya kata sorry uncle saya tak boleh bau asap rokok. (Mmg sungguh pun sakit dada,sampai skrang tak hilang)


Uncle kata, oh ok sorry ya.. Dan teruskan merokok mcm biasa.. sambil bercerita dia mula merokok dari umur 6 tahun


Bila da nak balik.. Uncle tanya hey u dah kawin belum? Nanti u tak boleh duduk dengan orang isap rokok maa


Ha memang pun uncle. Kikiki. *lariik*




Mensyukuri Sakit

Saturday, May 9, 2015
Hujung mulut yang sakit, ulser di lelangit, dan lidah yang sakit cukup membuatkan aku mengeluh ketika makan. Lalu ayah menegur dan memintas cakapku, Alhamdulillah, syukur Allah bagi sakit.

Sekurang2nya kita tahu nikmatnya bila tak sakit.

Alhamdulillah ya Allah forever & ever.

Aku hamba yang sering lupa utk bersyukur...

Bukan mudah nak menerima nasihat =.="

"Clap your chest, ask your faith not your taste"-quote